Kamis, 22 November 2012

Tugas Economy







tugas ekonomi




















oleh


nama    : ......................

kelas  : ......................










kata pengantar


Ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan sumberdaya yang ada melalui pilihan – pilihan kegiatan produksi dan konsumsi. Semua hal ini terangkum denagn lengkap dan sederhagn melalui buku ini. Dalam buku ini dijabarkan mengenai pola perilaku konsumen, pola perilaku konsumen,dan diagram arus interaksi antar pelaku ekonomi.
Buku ini disusun sesuai dengan standar isi BSNP ( Badan Standar Nasional Pendidikan).  Dengan demikian, buku ini merupakan sarana penunjang yang tepat untuk belajar dan mempelajari ilmu ekonomi karena buku ini mampu memberikan sejumlah konsep ekonomi khususnya kegitan ekonomi konsumen dan produsen.
Buku ini disusun penulis untuk mempermudah para siswa dalam mempelajari ilmu ekonomi khususnya kegiatan ekonomi konsumen dan produsen. Penyusunan buku ini dirancang dengan berbagai model pembelajaran yang ditunjang dengan gambar-gambar agar memudahkan proses pembelajaran sehingga tidak merasa jenuh dalam mempelajari bab-bab yang terkait. Hal tersebut menjadikan buku ini sebagai buku penunjang pelajaran ekonomi yang wajib dimiliki siswa dan setiap orang yang ingin belajar ilmu ekonomi.





Manokwari, 12 NOV


Penulis    

















Pendahuluan


Dalam mengenal konsumen kita perlu mempelajari perilaku konsumen sebagai perwujudan dari seluruh aktivitas jiwa manusia itu sendiri. Suatu metode didefinisikan sebagai suatu wakil realitas yang disederhanakan, model perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai suatu skema atau kerangka kerja yang disederhanakan untuk menggambarkan suatu aktivitas-aktivitas konsumen. Model perilaku konsumen dapat pula diartikan sebagai kerangka kerja atau suatu yang mewakili apa yang diyakinkan konsumen dalam mengambil keputusan membeli.Adapun yang mempengaruhi factor-faktor perilaku konsumen : Kekuatan social budaya terdiri dari factor budaya, tingkat social , kelompok anutan(small referebce grups) dan keluarga. Sedangkan kekuatan psikologi terdiri dari pengalaman belajar,kepribadian , sikap dan keyakinan. Sedangkan tujuan dan fungsi model perilaku konsumen sangat bermanfaat dan mempermudah dalam mempelajari apa yang telah diketahui mengenai perilaku konsumen.

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang permasalahan masalah yang ada dikemukan perumusan masalah sebagai berikut :

1.      Apakah perilaku konsumen itu dalam ilmu ekonomi mikro?

2.      Factor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku kosumen?

3.      Metode apa saja yang digunakan dalam penelitian perilaku konsumen?

4.      Apa teori dari perilaku konsumen ?


TUJUAN PERILAKU KONSUMEN yang ingin dicapai sebagai berikut :

a.       Untuk mengetahui apakah perilaku konsumen itu dalam ekonomi mikro

b.      Untuk mengetahui factor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku konsumen

c.       Untuk mengetahui metode apa saja yang digunakan dalam penelitian perilaku konsumen

d.      Untuk mengetahui teori dari perilaku konsumen.







daftar isi



BAB III 
         
 PERLIAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN
A.    PERLIAKU  KONSUMEN  DAN PRODUSEN  DALAM KEGIATAN  EKONOMI ...........................................

BAB IV

CIRCULAR  FLOW  DIAGRAM  DAN  PELAKU  EKONOMI
A.    ARUS  LINGKARAN  KEGIATAN  EKONOMI (CIRCULAR  FLOW DIAGRAM) .....................................................
B.    PERAN PELAKU DALAM KEGIATAN EKONOMI ................

PENUTUP/KESIMPULAN ......................................











bab iii

A.   Perilaku konsumen dan produsen

Dalam kegiatan  ekonomI


Pembahasan

Landasan Teori

Pengertian konsumen , konsumsi dan perilaku konsumen

Dalam ilmu ekonomi mikro yang dimaksud dengan konsumen kegiatan konsumen adalah seseorang atau kelompok yang melakukan serangkaian kegiatan konsumsi barang atau jasa. Pengertian lain tentang konsumen adalah orang atau sesuatu yang membutuhkan, menggunakan, dan memanfaatkan barang atau jasa konsumen biasa memiliki kebiasaan tingkah laku yang berbeda-beda. Adapun konsumen sebagai seorang yang mengkonsumsi barang atau jasa maka konsumsi seseorang itu tergantung pada pendapatan , pendidikan kebiasaan dan kebutuhan. Menurut para ahli pengertian perilaku konsumen adalah tingkha laku dari konsumen dimana mereka mengilustrasikan sebagai pembeli. Ada 3 macam pengertian menurut para ahli yaitu :

1.      James F Engle

Perilaku konsumen dapat didefinisikan tindakan-tindakan individu secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh menggunakan barang-barang jasa dalam ekonomi.

2.      David L Loudon

Perilaku konsumen dapat didefinisikan pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik dilibatkan dalam mengevaluasikan memperoleh menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang jasa.

3.      Gerald Zaltman

Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan proses dan  hubungan social yang dilakukan oleh individu, kelompok dan organisasi dan mendapatkan menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai satu akibat pengalaman dengan produk pelayanan dan sumber-sumber lainnya.

Konsumen akan selalu melakukan kegiatan konsumsi , dimana dalam kegiatan konsumsi tersebut akan ada sesuatu yang diinginkan yaitu utilitas. Konsumen akan berusaha mendapatkan utilitas dari setiap kegiatan konsumsi yang dilakukan , bahkan konsumen akan berusaha agar utilitas yang diperoleh adalah utilitas yang maksimum. Utilitas maksimum adalah suatu kegiatan konsumsi konsumen dalam mencapai keseimbangan pasar yaitu pengorbanan yang dikeluarkan sama atau sebanding dengan utilitas yang didapat dari barang yang dikonsumsi oleh karena itu, utilitas maksimum sering disebut keseimbangan konsumen. Utilitas maksimum dalam mengonsumsi atau menggunakan barang atau jasa dapat diindetifikasi dengan tiga pendekatan , yaitu pendekatan cardinal ( utilitas konsumen dapat diukur dengan angka) sedangkan pendekatan konsep marginal utility (MU) , pendekatan ordinal ( utilitas konsumen dapat dinyatakan melalui dengan tingkat-tingkatan utilitas dari tingkat rendah ke tingkat tinggi ) , dengan menggunakan konsep indifference curve ( konsep kurva indeferen), dan garis anggaran (budget line).

Produsen dalam kegiatan proses produksi, factor produksi memiliki hubungan yang sangat erat dengan produk yang dihasilkan . produk sebagai output (keluaran) dari proses produksi sangat bergantung pada factor produksi sebagai input (masukan). Semakin besar jumlah factor produksi (input) yang masuk dalam produksi, semakin besar pula jumlah produk(output) yang dihasikan. Hubungan antara factor produksi dan factor dalam proses produksi dapat dituliskan          Q = F ( P)

Keterangan :

Q = jumlah produk yang dihasilkan

F = fungsi

P = factor produksi yang masuk dalam proses

Aliran barang dan jasa

Menyajikan model visual perekonomian yang disebut diagram aliran sirkuler (circular flow digram) dalam digram perekonomian memiliki dua tipe pembuat keputusan yaitu rumah tangga dan perusahaan memproduksi barang dan jasa dengan menggunakan berbagai masukan (input) , seperti tenaga kerja, tanah, modal ( bangunan dan mesin) masukan ini disebut factor produksi dan menggkonsumsi semua barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.

Aliran sirkuler diagram adalah gambaran skematik organisai perekonomian keputusan ini dibuat oleh rumah tangga dan perusaha. Seperti , rumah tangga dan perusahaan berinteraksi di dua jenis pasar. Di  pasar barang dan jasa dimana rumah tangga sebagai pembeli dan perusahaan merupakan penjual , khususnya rumah tangga menbeli barang dan jasa yang diproduksi perusahaan. Di pasar factor produksi dimana rumah tangga merupakan penjual dan perusahaan merupakan pembeli di pasar ini rumah tangga menyediakan masukan yang digunakan perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa diagram aliran sirkuler memberikan cara yang sederhana untuk mengorganisasikan semua transaksi perekonomian yang terjadi antara rumah tangga dan perusahaan dalam ekonomi. Adapun garis panah dalam aliran sirkuler ini menggambarkan aliran barang dan jasa antara rumah tangga dan perusahaan. Rumah tangga menjual kegunaan dari tenaga kerja , tanah dan modal mereka kepada perusahaan. Di pasar factor produksi kemudian perusahan menggunakan factor-faktor ini untuk memproduksi barang dan jasa yang hasilnya dijual di pasar kepada rumah tangga , sebagai barang dan jasa dengan demikian factor produksi mengalir dari rumah tangga ke perusahan dan barang jasa mengalir dari perusahan ke rumah tangga. Sedangkan garis panah luar aliran sirkuler ini menggambarkan aliran yang berhubungan dengan uang. Rumah tangga membelanjakan uang untuk membeli barang dan jasa dari perusahan, perusahan menggunakan sebagian penerimaan dan penjualan ini untuk membayar factor-faktor  produksi, seperti upah untuk tenaga kerja mereka, sisanya adalah Laba untuk pemilik perusahan di lain pihak pemilik perusahan sendiri adalah anggota rumah tangga. Dengan demikian pengeluaran untuk barang dan jasa mengalir dari rumah tangga ke peruasahan dan pendapatan dalam bentuk upah sewa dan bunga mengalir dari perusahan ke rumah tangga.

Diagram aliran sirkuler adalah satu model sederhana dari perekonomian, diagram tersebut melepaskan berbagai bagian (detail) yang untuk beberapa tujuan adalah penting. Model aliran sirkuler yang lebih kompleks dan realitas akan mencakup peran pemerintah dan perdagangan internasional. Namun bagian-bagian ini tidak terlalu penting untuk pemahaman dasar bagaimana perekonomian diorganisasian karena kesederhanaanya. Diagram aliran sirkuler berguna untuk diingat ketika berpikir tentang bagaimana unsur-unsur perekonomian dibangun bersama.

Aliaran produksi meningkatnya jumlah factor-faktor produksi dan hasil penjualan output ada 2 hal yang perlu diperhatikan dalam meningkatnya factor produksi :

1.      Produksi jangka pendek, yaitu bila sebagian factor jumlahnya tetap dan yang lainnya berubah (misalnya modal tetap, sedangkan tenaga kerja berubah)

2.      Produksi jangka panjang, semua factor produksi dapat berubah dan ditambah sesuai dengan kebutuhan

Produsen dan Fungsi Produksi
Produksi adalah usaha menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Dan orang yang menghasilkan barang atau jasa untuk dijual atau dipasarkan disebut produsen. Untuk dapat melakukan kegiatan produksi, seorang produsen membutuhkan  faktor – faktor produksi. Terdapat dua macam faktor produksi yaitu faktor produksi asli dan faktor produksi turunan.
1. Faktor produksi asli
Yang termasuk faktor produksi asli antara lain sebagai berikut :
Alam. Contohnya : tanah, air, udara, sinar matahari, tumbuh – tumbuhan, hewan, barang tambang.
Tenaga kerja. Tanpa adanya tenaga kerja, sumber daya alam yang tersedia tidak akan dapat dirubah atau diolah menjadi barang hasil produksi.
2. Faktor produksi turunan
Yang termasuk faktor produksi turunan adalah modal dan keahlian.
Fungsi Produksi
Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output). Misalkan kita memproduksi jeans. Dalam fungsi produksi, jeans itu bisa diproduksi dengan berbagai macam cara. Kalau salah satu komposisinya diubah begitu saja, maka hasilnya juga akan berubah. Namun, output dapat tetap sama bila perubahan satu komposisi diganti dengan komposisi yang lain. Misalnya penurunan jumlah mesin diganti dengan penambahan tenaga kerja. Secara matematis, fungsi produksi dapat ditulis sebagai berikut :
Q = f(L, R, C, T)



Dimana :
Q         = jumlah barang yang dihasilkan (quantity)
F          = symbol persamaan (function)
L          = tenaga kerja (labour)
R         = kekayaan alam (resources)
C         = modal (capital)
T          = teknologi (technology)
Perilaku Produsen
Sebuah usaha produksi baru bisa bekerja dengan baik bila dijalankan oleh produsen atau yang sering kita sebut pengusaha. Pengusaha adalah orang yang mencari peluang yang menguntungkan dan mengambil risiko seperlunya untuk merencanakan dan mengelola suatu bisnis.
Pengusaha berbeda dengan pemilik bisnis kecil ataupun manajer. Bila hanya memiliki sebuah usaha dan hanya berusaha mencari keuntungan, maka orang itu barulah sebatas pemilik bisnis. Bila orang itu hanya mengatur karyawan dan menggunakan sumber daya perusahaan untuk usaha, maka orang itu disebut sebagai manajer. Pengusaha lebih dari keduanya. Pengusaha berusaha mendirikan perusahaan yang menguntungkan, mencari dan mengelola sumber daya untuk memulai suatu bisnis.


Agar berhasil seorang pengusaha harus mampu melakukan 4 hal sebagai berikut :
Perencanaan. Perencanaan antara lain terkait dengan penyusunan strategi, rencana bisnis, serta visi perusahaan. Ia harus tau apa yang ingin ia capai dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.
Pengorganisasian. Semua sumber daya yang ada harus bisa ia kelola untuk mencapai tujuan perusahaannya, baik sumber daya, modal, maupun manusia.
Pengarahan. Agar rencana bisa terwujud, pengusaha wajib mengarahkan dan membimbing anak buahnya.
Pengendalian. Kemampuan ini ada hubungannya dengan bagaimana hasil pelaksanaan kerja tersebut. Apakah sesuai dengan rencana atau justru sebaliknya.
Produksi optimal
Konsep efisiensi dari aspek ekonomis dinamakan konsep efisiensi ekonomis atau efisiensi harga. Dalam teori ekonomi produksi, pada umumnya menggunakan konsep ini.
Dipandang dari konsep efisiensi ekonomis, pemakaian faktor produksi dikatakan efisiens apabila dapat menghasilkan keuntungan maksimum. Untuk menentukan tingkat produksi optimum menurut konsep efisiensi ekonomis, tidak cukup hanya dengan mengetahui fungsi produksi.
Secara matematis, syarat tersebut adalah sebagai berikut. Keuntungan (p) dapat ditulis:
P= PY.Y – PX.X
Y         : jumlah produksi
PY       : harga produk
X         : factor produksi
PX       : harga factor produksi
Least coast combination
Persoalan least cost combination adalah menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan.
Dalam hal ini pengusaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi.














































BAB IV

A.   CIRCULAR FLOW DIAGRAM DAN PELAKU EKONOMI















































B.   PERAN PELAKU DALAM KEGIATAN EKONOMI


Sistem ekonomi yang sudah dibicarakan tidak dapat dijalankan bila tidak ada pelaku ekonomi. Sebenarnya siapa saja para pelaku ekonomi tersebut. Apa saja perannya dalam melaksanakan kegiatan ekonomi. Awalnya dalam perekonomian sederhana hanya ada dua pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga dan perusahaan. Rumah tangga berfungsi sebagai konsumen sekaligus sebagai penyedia faktor-faktor produksi seperti tanah, tenaga kerja, modal, dan lain-lain.

Adapun perusahaan berfungsi sebagai pihak yang mengelola faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan rumah tangga. Selanjutnya, sesuai perkembangan zaman dan perkembangan ketatanegaraan, keberadaan pemerintah serta adanya perdagangan antarnegara mutlak diperlukan demi melancarkan kehidupan ekonomi.

Karena pada kenyataannya negara tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri sehingga diperlukan perdagangan dengan negara lain. Dengan demikian, pelaku ekonomi berkembang menjadi 4 macam, yaitu rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan masyarakat luar negeri.

Keempat pelaku ekonomi tersebut memiliki peran masing-masing dalam melakukan kegiatan ekonomi. Untuk memperjelas peran masing-masing pelaku ekonomi, berikut akan diuraikan dengan contoh yang terjadi di Indonesia.

Rumah Tangga
Dalam kegiatan ekonomi, rumah tangga (rumah tangga konsumen), memiliki dua peran.
Sebagai konsumen terhadap barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan hidup.
Sebagai penyedia faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, tanah, bahan baku, modal dan pengusaha (kewirausahaan). Sebagai penyedia bahan baku, misalnya rumah tangga mempunyai ladang yang ditumbuhi kayu mahoni, kemudian kayunya dijual kepada perusahaan mebel agar diolah menjadi perabot rumah tangga.


Untuk melakukan konsumsi, rumah tangga memerlukan pendapatan berupa uang. Dari mana pendapatan tersebut diperoleh dan apa saja bentuknya? Pendapatan rumah tangga umumnya diperoleh dari perusahaan dalam bentuk sebagai berikut.
Upah atau gaji, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan tenaga dalam kegiatan produksi.
Sewa, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah menyewakan tanah atau bangunan untuk pelaku kegiatan produksi.
Bunga, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah meminjamkan sejumlah uang sebagai modal untuk melakukan kegiatan produksi.
Laba, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan pikiran, tenaga, dan keahliannya untuk mengelola perusahaan sehingga perusahaan mampu memperoleh laba.
Hasil penjualan, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga dari menjual bahan baku kepada perusahaan.

Dari semua penjelasan di atas diketahui adanya interaksi antara rumah tangga dengan perusahaan. Interaksi tersebut menyebabkan terjadinya arus uang dan barang serta jasa antara rumah tangga dan perusahaan.

Perusahaan
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengetahui ada berbagai macam perusahaan (rumah tangga produksi). Ada perusahaan yang dimiliki swasta, ada pula perusahaan yang dimiliki negara. Selain itu, kita mengenal adanya koperasi sebagai salah satu bentuk usaha yang memiliki peran dalam kegiatan ekonomi. Jika ditinjau dari bentuk hukum, perusahaan dapat dikelompokkan menjadi perusahaan perorangan, firma, CV, dan PT. Perusahaan-perusahaan itu sebagai salah satu pelaku ekonomi memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi. Peran perusahaan tersebut meliputi hal-hal berikut.
Membeli faktor-faktor produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, dan pengusaha (kewirausahaan).
Mengelola atau mengombinasikan faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang dan jasa. Di sini perusahaan berperan sebagai produsen.
Menjual barang dan jasa yang sudah dihasilkan kepada rumah tangga, pemerintah, masyarakat luar negeri atau kepada ketiga-tiganya.
Bertanggung jawab terhadap kesejahteraan karyawan dan masyarakat sekitar.

Kesejahteraan dapat ditingkatkan dengan memberikan upah di atas UMR (upah minimum regional), menjamin keselamatan tenaga kerja, dan menjamin hari tua karyawan. Kesejahteraan masyarakat sekitar dapat ditingkatkan dengan cara aktif menyumbang pembangunan sarana-sarana umum, mengurangi atau menghilangkan dampak negatif limbah, membina perusahaan-perusahaan kecil sebagai bapak angkat, memberikan bea siswa, dan lain-lain.

Pemerintah
Dalam kegiatan ekonomi, pemerintah dapat berperan sebagai produsen, konsumen, dan pengatur kegiatan ekonomi. Berikut ini uraian mengenai pemerintah.

Pemerintah dalam perannya sebagai produsen memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Contoh barang dan jasa yang dihasilkan pemerintah, yaitu minyak (Pertamina), semen (PT Semen Cibinong), baja (PT Krakatau Steel), listrik (PT PLN Persero), pesawat terbang (PT Dirgantara Indonesia), pendidikan (sekolah negeri dan perguruan tinggi negeri), kesehatan (puskesmas dan rumah sakit), hukum dan keamanan (Polisi, TNI, dan peradilan), pos (PT POS Indonesia), dan lain-lain.












Penutup

Kesimpulan

Kebutuhan yang mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan dari kebutuhan.  seseorang dikendalikan oleh suatu kebutuhan pada suatu waktu. Kebutuhan manusia diatur menurut sebuah hierarki, dari yang paling mendesak sampai paling tidak mendesak (kebutuhan psikologikal, keamanan, sosial, harga diri, pengaktualisasian diri). Ketika kebutuhan yang paling mendesak itu sudah terpuaskan, kebutuhan tersebut berhenti menjadi motivator, dan orang tersebut akan kemudian mencoba untuk memuaskan kebutuhan. Pembelajaran adalah suatu proses, yang selalu berkembang dan berubah sebagai hasil dari informasi terbaru yang diterima (mungkin didapatkan dari membaca, diskusi, observasi, berpikir) atau dari pengalaman sesungguhnya, baik informasi terbaru yang diterima maupun pengalaman pribadi bertindak sebagai feedback bagi individu dan menyediakan dasar bagi perilaku masa depan dalam situasi yang sama.

Keputusan pembelian menurut Schiffman, Kanuk (2004, p.547) adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat keputusan, haruslah tersedia beberapa alternatif pilihan. Keputusan untuk membeli dapat mengarah kepada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan tersebut itu dilakukan. Bentuk proses pengambilan keputusan tersebut dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Fully Planned Purchase, baik produk dan merek sudah dipilih sebelumnya. Biasanya terjadi ketika keterlibatan dengan produk tinggi (barang otomotif) namun bisa juga terjadi dengan keterlibatan pembelian yang rendah (kebutuhan rumah tangga). Planned purchase dapat dialihkan dengan taktik marketing misalnya pengurangan harga, kupon, atau aktivitas promosi lainnya.
2. Partially Planned Purchase, bermaksud untuk membeli produk yang sudah ada tetapi pemilihan merek ditunda sampai saat pembelajaran. Keputusan akhir dapat dipengaruhi oleh discount harga, atau display produk
3. Unplanned Purchase, baik produk dan merek dipilih di tempat pembelian. Konsumen sering memanfaatkan katalog dan produk pajangan sebagai pengganti daftar belanja. Dengan kata lain, sebuah pajangan dapat mengingatkan sesorang akan kebutuhan dan memicu pembelian.



Daftar pustaka

www. Google.com (Sunflyrainneiyu@Gmail.com)