tugas ekonomi
oleh
nama : ......................
kelas : ......................
kata pengantar
Ekonomi merupakan ilmu
tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang
bervariasi dan berkembang dengan sumberdaya yang ada melalui pilihan – pilihan
kegiatan produksi dan konsumsi. Semua hal ini terangkum denagn lengkap dan
sederhagn melalui buku ini. Dalam buku ini dijabarkan
mengenai pola perilaku konsumen, pola perilaku konsumen,dan diagram arus
interaksi antar pelaku ekonomi.
Buku
ini disusun sesuai dengan standar isi BSNP ( Badan Standar Nasional
Pendidikan). Dengan demikian, buku ini
merupakan sarana penunjang yang tepat untuk belajar dan mempelajari ilmu
ekonomi karena buku ini mampu memberikan sejumlah konsep ekonomi khususnya
kegitan ekonomi konsumen dan produsen.
Buku
ini disusun penulis untuk mempermudah para siswa dalam mempelajari ilmu ekonomi
khususnya kegiatan ekonomi konsumen dan produsen. Penyusunan buku ini dirancang
dengan berbagai model pembelajaran yang ditunjang dengan gambar-gambar agar
memudahkan proses pembelajaran sehingga tidak merasa jenuh dalam mempelajari
bab-bab yang terkait. Hal tersebut menjadikan buku ini sebagai buku penunjang
pelajaran ekonomi yang wajib dimiliki siswa dan setiap orang yang ingin belajar
ilmu ekonomi.
Manokwari, 12 NOV
Penulis
Pendahuluan
Dalam mengenal konsumen kita perlu mempelajari
perilaku konsumen sebagai perwujudan dari seluruh aktivitas jiwa manusia itu
sendiri. Suatu metode didefinisikan sebagai suatu wakil realitas yang
disederhanakan, model perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai suatu skema
atau kerangka kerja yang disederhanakan untuk menggambarkan suatu
aktivitas-aktivitas konsumen. Model perilaku konsumen dapat pula diartikan sebagai
kerangka kerja atau suatu yang mewakili apa yang diyakinkan konsumen dalam
mengambil keputusan membeli.Adapun yang mempengaruhi factor-faktor perilaku
konsumen : Kekuatan social budaya terdiri dari factor budaya, tingkat social ,
kelompok anutan(small referebce grups) dan keluarga. Sedangkan kekuatan
psikologi terdiri dari pengalaman belajar,kepribadian , sikap dan keyakinan.
Sedangkan tujuan dan fungsi model perilaku konsumen sangat bermanfaat dan
mempermudah dalam mempelajari apa yang telah diketahui mengenai perilaku
konsumen.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar
belakang permasalahan masalah yang ada dikemukan perumusan masalah sebagai
berikut :
1. Apakah perilaku konsumen itu dalam ilmu
ekonomi mikro?
2. Factor-faktor apa saja yang mempengaruhi
perilaku kosumen?
3. Metode apa saja yang digunakan dalam
penelitian perilaku konsumen?
4. Apa teori dari perilaku konsumen ?
TUJUAN PERILAKU
KONSUMEN yang ingin dicapai sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui apakah perilaku konsumen
itu dalam ekonomi mikro
b. Untuk mengetahui factor-faktor apa saja
yang mempengaruhi perilaku konsumen
c. Untuk mengetahui metode apa saja yang
digunakan dalam penelitian perilaku konsumen
d. Untuk mengetahui teori dari perilaku
konsumen.
daftar isi
BAB III
PERLIAKU KONSUMEN
DAN PRODUSEN
A. PERLIAKU KONSUMEN
DAN PRODUSEN DALAM KEGIATAN EKONOMI ...........................................
BAB IV
CIRCULAR FLOW
DIAGRAM DAN PELAKU
EKONOMI
A. ARUS LINGKARAN
KEGIATAN EKONOMI (CIRCULAR FLOW DIAGRAM)
.....................................................
B. PERAN PELAKU DALAM KEGIATAN
EKONOMI ................
PENUTUP/KESIMPULAN ......................................
bab iii
A.
Perilaku
konsumen dan produsen
Dalam kegiatan ekonomI
Pembahasan
Landasan Teori
Pengertian
konsumen , konsumsi dan perilaku konsumen
Dalam ilmu ekonomi mikro yang dimaksud dengan
konsumen kegiatan konsumen adalah seseorang atau kelompok yang melakukan
serangkaian kegiatan konsumsi barang atau jasa. Pengertian lain tentang
konsumen adalah orang atau sesuatu yang membutuhkan, menggunakan, dan
memanfaatkan barang atau jasa konsumen biasa memiliki kebiasaan tingkah laku
yang berbeda-beda. Adapun konsumen sebagai seorang yang mengkonsumsi barang
atau jasa maka konsumsi seseorang itu tergantung pada pendapatan , pendidikan
kebiasaan dan kebutuhan. Menurut para ahli pengertian perilaku konsumen adalah
tingkha laku dari konsumen dimana mereka mengilustrasikan sebagai pembeli. Ada
3 macam pengertian menurut para ahli yaitu :
1.
James F Engle
Perilaku konsumen dapat didefinisikan
tindakan-tindakan individu secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh
menggunakan barang-barang jasa dalam ekonomi.
2.
David L Loudon
Perilaku konsumen dapat didefinisikan pengambilan
keputusan dan aktivitas individu secara fisik dilibatkan dalam mengevaluasikan
memperoleh menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang jasa.
3.
Gerald Zaltman
Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan proses
dan hubungan social yang dilakukan oleh
individu, kelompok dan organisasi dan mendapatkan menggunakan suatu produk atau
lainnya sebagai satu akibat pengalaman dengan produk pelayanan dan
sumber-sumber lainnya.
Konsumen akan selalu melakukan kegiatan konsumsi ,
dimana dalam kegiatan konsumsi tersebut akan ada sesuatu yang diinginkan yaitu
utilitas. Konsumen akan berusaha mendapatkan utilitas dari setiap kegiatan
konsumsi yang dilakukan , bahkan konsumen akan berusaha agar utilitas yang
diperoleh adalah utilitas yang maksimum. Utilitas maksimum adalah suatu
kegiatan konsumsi konsumen dalam mencapai keseimbangan pasar yaitu pengorbanan
yang dikeluarkan sama atau sebanding dengan utilitas yang didapat dari barang
yang dikonsumsi oleh karena itu, utilitas maksimum sering disebut keseimbangan
konsumen. Utilitas maksimum dalam mengonsumsi atau menggunakan barang atau jasa
dapat diindetifikasi dengan tiga pendekatan , yaitu pendekatan cardinal (
utilitas konsumen dapat diukur dengan angka) sedangkan pendekatan konsep
marginal utility (MU) , pendekatan ordinal ( utilitas konsumen dapat dinyatakan
melalui dengan tingkat-tingkatan utilitas dari tingkat rendah ke tingkat tinggi
) , dengan menggunakan konsep indifference curve ( konsep kurva indeferen), dan
garis anggaran (budget line).
Produsen dalam kegiatan proses produksi, factor
produksi memiliki hubungan yang sangat erat dengan produk yang dihasilkan .
produk sebagai output (keluaran) dari proses produksi sangat bergantung pada
factor produksi sebagai input (masukan). Semakin besar jumlah factor produksi
(input) yang masuk dalam produksi, semakin besar pula jumlah produk(output)
yang dihasikan. Hubungan
antara factor produksi dan factor dalam proses produksi dapat dituliskan Q = F ( P)
Keterangan :
Q = jumlah produk yang dihasilkan
F =
fungsi
P =
factor produksi yang masuk dalam proses
Aliran
barang dan jasa
Menyajikan
model visual perekonomian yang disebut diagram aliran sirkuler (circular flow
digram) dalam digram perekonomian memiliki dua tipe pembuat keputusan yaitu
rumah tangga dan perusahaan memproduksi barang dan jasa dengan menggunakan
berbagai masukan (input) , seperti tenaga kerja, tanah, modal ( bangunan dan
mesin) masukan ini disebut factor produksi dan menggkonsumsi semua barang dan jasa
yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.
Aliran
sirkuler diagram adalah gambaran skematik organisai perekonomian keputusan ini
dibuat oleh rumah tangga dan perusaha. Seperti , rumah tangga dan perusahaan
berinteraksi di dua jenis pasar. Di
pasar barang dan jasa dimana rumah tangga sebagai pembeli dan perusahaan
merupakan penjual , khususnya rumah tangga menbeli barang dan jasa yang
diproduksi perusahaan. Di pasar factor produksi dimana rumah tangga merupakan
penjual dan perusahaan merupakan pembeli di pasar ini rumah tangga menyediakan
masukan yang digunakan perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa diagram
aliran sirkuler memberikan cara yang sederhana untuk mengorganisasikan semua
transaksi perekonomian yang terjadi antara rumah tangga dan perusahaan dalam
ekonomi. Adapun garis panah dalam aliran sirkuler ini menggambarkan aliran
barang dan jasa antara rumah tangga dan perusahaan. Rumah tangga menjual
kegunaan dari tenaga kerja , tanah dan modal mereka kepada perusahaan. Di pasar
factor produksi kemudian perusahan menggunakan factor-faktor ini untuk
memproduksi barang dan jasa yang hasilnya dijual di pasar kepada rumah tangga ,
sebagai barang dan jasa dengan demikian factor produksi mengalir dari rumah
tangga ke perusahan dan barang jasa mengalir dari perusahan ke rumah tangga.
Sedangkan garis panah luar aliran sirkuler ini menggambarkan aliran yang
berhubungan dengan uang. Rumah tangga membelanjakan uang untuk membeli barang
dan jasa dari perusahan, perusahan menggunakan sebagian penerimaan dan penjualan
ini untuk membayar factor-faktor
produksi, seperti upah untuk tenaga kerja mereka, sisanya adalah Laba
untuk pemilik perusahan di lain pihak pemilik perusahan sendiri adalah anggota
rumah tangga. Dengan demikian pengeluaran untuk barang dan jasa mengalir dari
rumah tangga ke peruasahan dan pendapatan dalam bentuk upah sewa dan bunga
mengalir dari perusahan ke rumah tangga.
Diagram
aliran sirkuler adalah satu model sederhana dari perekonomian, diagram tersebut
melepaskan berbagai bagian (detail) yang untuk beberapa tujuan adalah penting.
Model aliran sirkuler yang lebih kompleks dan realitas akan mencakup peran
pemerintah dan perdagangan internasional. Namun bagian-bagian ini tidak terlalu
penting untuk pemahaman dasar bagaimana perekonomian diorganisasian karena
kesederhanaanya. Diagram aliran sirkuler berguna untuk diingat ketika berpikir
tentang bagaimana unsur-unsur perekonomian dibangun bersama.
Aliaran
produksi meningkatnya jumlah factor-faktor produksi dan hasil penjualan output
ada 2 hal yang perlu diperhatikan dalam meningkatnya factor produksi :
1. Produksi jangka pendek, yaitu bila
sebagian factor jumlahnya tetap dan yang lainnya berubah (misalnya modal tetap,
sedangkan tenaga kerja berubah)
2. Produksi jangka panjang, semua factor
produksi dapat berubah dan ditambah sesuai dengan kebutuhan
Produsen
dan Fungsi Produksi
Produksi
adalah usaha menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang untuk memenuhi
kebutuhan. Dan orang yang menghasilkan barang atau jasa untuk dijual atau dipasarkan
disebut produsen. Untuk dapat melakukan kegiatan produksi, seorang produsen
membutuhkan faktor – faktor produksi.
Terdapat dua macam faktor produksi yaitu faktor produksi asli dan faktor
produksi turunan.
1.
Faktor produksi asli
Yang
termasuk faktor produksi asli antara lain sebagai berikut :
Alam.
Contohnya : tanah, air, udara, sinar matahari, tumbuh – tumbuhan, hewan, barang
tambang.
Tenaga
kerja. Tanpa adanya tenaga kerja, sumber daya alam yang tersedia tidak akan
dapat dirubah atau diolah menjadi barang hasil produksi.
2.
Faktor produksi turunan
Yang
termasuk faktor produksi turunan adalah modal dan keahlian.
Fungsi
Produksi
Fungsi
produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output).
Misalkan kita memproduksi jeans. Dalam fungsi produksi, jeans itu bisa
diproduksi dengan berbagai macam cara. Kalau salah satu komposisinya diubah begitu saja, maka hasilnya juga akan
berubah. Namun, output dapat tetap sama bila perubahan satu komposisi diganti
dengan komposisi yang lain. Misalnya penurunan jumlah mesin diganti dengan
penambahan tenaga kerja. Secara matematis, fungsi produksi dapat ditulis
sebagai berikut :
Q = f(L, R, C, T)
Dimana :
Q
= jumlah barang yang dihasilkan (quantity)
F
= symbol persamaan (function)
L = tenaga kerja (labour)
R = kekayaan alam (resources)
C = modal (capital)
T = teknologi (technology)
Perilaku
Produsen
Sebuah
usaha produksi baru bisa bekerja dengan baik bila dijalankan oleh produsen atau
yang sering kita sebut pengusaha. Pengusaha adalah orang yang mencari peluang
yang menguntungkan dan mengambil risiko seperlunya untuk merencanakan dan
mengelola suatu bisnis.
Pengusaha
berbeda dengan pemilik bisnis kecil ataupun manajer. Bila hanya memiliki sebuah
usaha dan hanya berusaha mencari keuntungan, maka orang itu barulah sebatas
pemilik bisnis. Bila orang itu hanya mengatur karyawan dan menggunakan sumber
daya perusahaan untuk usaha, maka orang itu disebut sebagai manajer. Pengusaha
lebih dari keduanya. Pengusaha berusaha mendirikan perusahaan yang
menguntungkan, mencari dan mengelola sumber daya untuk memulai suatu bisnis.
Agar berhasil seorang pengusaha harus mampu
melakukan 4 hal sebagai berikut :
Perencanaan. Perencanaan antara lain terkait
dengan penyusunan strategi, rencana bisnis, serta visi perusahaan. Ia harus tau apa yang ingin ia capai
dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.
Pengorganisasian. Semua sumber daya yang ada
harus bisa ia kelola untuk mencapai tujuan perusahaannya, baik sumber daya,
modal, maupun manusia.
Pengarahan. Agar rencana bisa terwujud,
pengusaha wajib mengarahkan dan membimbing anak buahnya.
Pengendalian. Kemampuan ini ada hubungannya
dengan bagaimana hasil pelaksanaan kerja tersebut. Apakah sesuai dengan rencana
atau justru sebaliknya.
Produksi optimal
Konsep efisiensi dari aspek ekonomis dinamakan
konsep efisiensi ekonomis atau efisiensi harga. Dalam teori ekonomi produksi,
pada umumnya menggunakan konsep ini.
Dipandang dari konsep efisiensi ekonomis,
pemakaian faktor produksi dikatakan efisiens apabila dapat menghasilkan
keuntungan maksimum. Untuk menentukan tingkat produksi optimum menurut konsep
efisiensi ekonomis, tidak cukup hanya dengan mengetahui fungsi produksi.
Secara matematis, syarat tersebut adalah
sebagai berikut. Keuntungan (p) dapat ditulis:
P= PY.Y – PX.X
Y
: jumlah produksi
PY : harga produk
X
: factor produksi
PX
: harga factor produksi
Least coast combination
Persoalan least cost combination adalah
menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah
produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan.
Dalam
hal ini pengusaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk
tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar
dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi.
BAB IV
A. CIRCULAR FLOW DIAGRAM DAN
PELAKU EKONOMI
B. PERAN PELAKU DALAM KEGIATAN
EKONOMI
Sistem ekonomi yang sudah
dibicarakan tidak dapat dijalankan bila tidak ada pelaku ekonomi. Sebenarnya siapa saja para pelaku ekonomi
tersebut. Apa saja perannya dalam melaksanakan kegiatan ekonomi. Awalnya dalam
perekonomian sederhana hanya ada dua pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga dan
perusahaan. Rumah tangga berfungsi sebagai konsumen sekaligus sebagai penyedia
faktor-faktor produksi seperti tanah, tenaga kerja, modal, dan lain-lain.
Adapun
perusahaan berfungsi sebagai pihak yang mengelola faktor-faktor produksi untuk
memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan rumah tangga. Selanjutnya, sesuai
perkembangan zaman dan perkembangan ketatanegaraan, keberadaan pemerintah serta
adanya perdagangan antarnegara mutlak diperlukan demi melancarkan kehidupan
ekonomi.
Karena
pada kenyataannya negara tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri sehingga
diperlukan perdagangan dengan negara lain. Dengan demikian, pelaku ekonomi
berkembang menjadi 4 macam, yaitu rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan
masyarakat luar negeri.
Keempat pelaku ekonomi tersebut memiliki peran
masing-masing dalam melakukan kegiatan ekonomi. Untuk memperjelas peran
masing-masing pelaku ekonomi, berikut akan diuraikan dengan contoh yang terjadi
di Indonesia.
Rumah
Tangga
Dalam
kegiatan ekonomi, rumah tangga (rumah tangga konsumen), memiliki dua peran.
Sebagai
konsumen terhadap barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan hidup.
Sebagai
penyedia faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, tanah, bahan baku, modal dan pengusaha
(kewirausahaan). Sebagai penyedia bahan baku,
misalnya rumah tangga mempunyai ladang yang ditumbuhi kayu mahoni, kemudian
kayunya dijual kepada perusahaan mebel agar diolah menjadi perabot rumah
tangga.
Untuk
melakukan konsumsi, rumah tangga memerlukan pendapatan berupa uang. Dari mana
pendapatan tersebut diperoleh dan apa saja bentuknya? Pendapatan rumah tangga
umumnya diperoleh dari perusahaan dalam bentuk sebagai berikut.
Upah
atau gaji, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan
tenaga dalam kegiatan produksi.
Sewa,
yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah menyewakan tanah atau
bangunan untuk pelaku kegiatan produksi.
Bunga,
yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah meminjamkan sejumlah uang
sebagai modal untuk melakukan kegiatan produksi.
Laba,
yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan pikiran,
tenaga, dan keahliannya untuk mengelola perusahaan sehingga perusahaan mampu
memperoleh laba.
Hasil
penjualan, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga dari menjual bahan baku kepada perusahaan.
Dari
semua penjelasan di atas diketahui adanya interaksi antara rumah tangga dengan
perusahaan. Interaksi tersebut menyebabkan terjadinya arus uang dan barang
serta jasa antara rumah tangga dan perusahaan.
Perusahaan
Dalam
kehidupan sehari-hari, kita mengetahui ada berbagai macam perusahaan (rumah
tangga produksi). Ada
perusahaan yang dimiliki swasta, ada pula perusahaan yang dimiliki negara.
Selain itu, kita mengenal adanya koperasi sebagai salah satu bentuk usaha yang
memiliki peran dalam kegiatan ekonomi. Jika ditinjau dari bentuk hukum,
perusahaan dapat dikelompokkan menjadi perusahaan perorangan, firma, CV, dan
PT. Perusahaan-perusahaan itu sebagai salah satu pelaku ekonomi memiliki peran
penting dalam kegiatan ekonomi. Peran perusahaan tersebut meliputi hal-hal
berikut.
Membeli faktor-faktor produksi seperti bahan baku,
tenaga kerja, modal, dan pengusaha (kewirausahaan).
Mengelola atau mengombinasikan faktor-faktor
produksi untuk memproduksi barang dan jasa. Di sini perusahaan berperan sebagai
produsen.
Menjual barang dan jasa yang sudah dihasilkan
kepada rumah tangga, pemerintah, masyarakat luar negeri atau kepada
ketiga-tiganya.
Bertanggung jawab terhadap kesejahteraan karyawan
dan masyarakat sekitar.
Kesejahteraan dapat ditingkatkan dengan memberikan
upah di atas UMR (upah minimum regional), menjamin keselamatan tenaga kerja,
dan menjamin hari tua karyawan. Kesejahteraan masyarakat sekitar dapat
ditingkatkan dengan cara aktif menyumbang pembangunan sarana-sarana umum,
mengurangi atau menghilangkan dampak negatif limbah, membina
perusahaan-perusahaan kecil sebagai bapak angkat, memberikan bea siswa, dan
lain-lain.
Pemerintah
Dalam kegiatan ekonomi, pemerintah dapat berperan
sebagai produsen, konsumen, dan pengatur kegiatan ekonomi. Berikut ini uraian
mengenai pemerintah.
Pemerintah dalam perannya sebagai produsen
memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Contoh barang dan
jasa yang dihasilkan pemerintah, yaitu minyak (Pertamina), semen (PT Semen
Cibinong), baja (PT Krakatau Steel), listrik (PT PLN Persero), pesawat terbang
(PT Dirgantara Indonesia), pendidikan (sekolah negeri dan perguruan tinggi
negeri), kesehatan (puskesmas dan rumah sakit), hukum dan keamanan (Polisi,
TNI, dan peradilan), pos (PT POS Indonesia), dan lain-lain.
Penutup
Kesimpulan
Kebutuhan
yang mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan dari
kebutuhan. seseorang dikendalikan oleh
suatu kebutuhan pada suatu waktu. Kebutuhan manusia diatur menurut sebuah
hierarki, dari yang paling mendesak sampai paling tidak mendesak (kebutuhan
psikologikal, keamanan, sosial, harga diri, pengaktualisasian diri). Ketika
kebutuhan yang paling mendesak itu sudah terpuaskan, kebutuhan tersebut
berhenti menjadi motivator, dan orang tersebut akan kemudian mencoba untuk
memuaskan kebutuhan. Pembelajaran adalah suatu proses, yang selalu berkembang
dan berubah sebagai hasil dari informasi terbaru yang diterima (mungkin
didapatkan dari membaca, diskusi, observasi, berpikir) atau dari pengalaman
sesungguhnya, baik informasi terbaru yang diterima maupun pengalaman pribadi
bertindak sebagai feedback bagi individu dan menyediakan dasar bagi perilaku
masa depan dalam situasi yang sama.
Keputusan
pembelian menurut Schiffman, Kanuk (2004, p.547) adalah pemilihan dari dua atau
lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat
membuat keputusan, haruslah tersedia beberapa alternatif pilihan. Keputusan
untuk membeli dapat mengarah kepada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan
tersebut itu dilakukan. Bentuk proses pengambilan keputusan tersebut dapat
digolongkan sebagai berikut:
1.
Fully Planned Purchase, baik produk dan merek sudah dipilih sebelumnya.
Biasanya terjadi ketika keterlibatan dengan produk tinggi (barang otomotif)
namun bisa juga terjadi dengan keterlibatan pembelian yang rendah (kebutuhan
rumah tangga). Planned purchase dapat dialihkan dengan taktik marketing
misalnya pengurangan harga, kupon, atau aktivitas promosi lainnya.
2.
Partially Planned Purchase, bermaksud untuk membeli produk yang sudah ada
tetapi pemilihan merek ditunda sampai saat pembelajaran. Keputusan akhir dapat
dipengaruhi oleh discount harga, atau display produk
3.
Unplanned Purchase, baik produk dan merek dipilih di tempat pembelian. Konsumen
sering memanfaatkan katalog dan produk pajangan sebagai pengganti daftar
belanja. Dengan kata lain, sebuah pajangan dapat mengingatkan sesorang akan
kebutuhan dan memicu pembelian.
Daftar
pustaka
www.
Google.com (Sunflyrainneiyu@Gmail.com)